Jumat, 28 Oktober 2011

jaringan dewasa

JARINGAN DEWASA TUMBUHAN

JARINGAN DEWASA/PERMANEN
Jaringan permanen adalah jaringan yang bersifat non meristematik yang sel-selnya tidak melakukan defrensiasi dan specialisasi lagi atau tidak mempunyai kemampuan totipotensi . Kemampuan totipotensi adalah kemampuan jaringan yang sel selnya bisa cleavage /membelah , berdefrensiasi-specialisasi membentuk sel yang berbeda dari yang sebelumnya. Jaringan dewasa ini sel selnya masih mempunyai kemampuan untuk membelah membentuk seperti dirinya misalnya untuk regenerasi , tumbuh namun untuk totipotensi tidak terjadi OK
Jaringan permanen dibentuk dari hasil defensiasi sel-sel meristem, yang terdiri dari meristem primer dan meristem skunder.
Yang termasuk jaringan permanen :
  1. Jaringan epidermis.
  2. Jaringan parenkim.
  3. Jaringan penyokong.
  4. Jaringan pengangkut.
  5. Jaringan gabus.
Untuk melihat keberadaan Jaringan itu ada dimana , tentu kita bisa lihat di Organ organ tumbuhan misal organ daun (lihat gambar) , akar dan organ batang .

Jaringan permanen pada tumbuhan berfungsi antara lain :
  1. Jaringan epidermis, melindungi jaringan yang berada didalamnya.
  2. Jaringan parenkim palisade, tempat penyelenggara fotosintesis.
  3. Jaringan parenkim spons, sebagai tempat penyimpan hasil fotosintesis sebelum dialirkan ke floem dan diedarkan keseluruh tubuh , kadang kadang bisa utuk membantu fotosintesis
  4. Jaringan kolenkim, sklerenchym jaringan penguat pada organ tubuh tumbuhan yang muda.
  5. Berkas pembuluh atau berkas vaskuler daun yaitu floem dan xilem terdapat pada ibu tulang daun
  6. Xilem , mengangkut air dan mineral dari dalam tanah melalui akar sampai daun
  7. .Floem, mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan.

Jaringan Epidermis
  • yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan (akar, batang , daun, bunga, buah, dan biji ) . jadi pada permukaan organ primer tumbuhan,seperti akar,batang,daun,bunga dan buah. sehingga berfungsi untuk melindungi bagian dalam tumbuhan
Ciri-ciri jaringan epidermis adalah:
  1. Tersusun dari sel-sel hidup.
  2. Terdiri atas satu lapis sel tunggal.
  3. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel , bentuk seperti balok
  4. Tidak memiliki klorofil, kecuali pada tumbuhan paku
  5. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.
  6. Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, trikomata (rambut-rambut), spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika)

Jaringan Parenkim
  • Jaringan Parenkim merupakan jaringan dasar yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Disebut sebagi jaringan dasar karena sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.
  • Pada daun parenkim merupakan mesofil daun yang berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang.
  • Parenkim juga dijumpai sebagai penyimpan cadangan makanan pada buah dan biji.
  • Parenkim merupakan sel hidup
  • Bentuknya bersegi banyak, ataupun berbentuk bintang
  • Terdapat pada korteks akar, batang, dan mesofil daun
  • Fungsinya antara lain dalam fotosintesis, penyimpanan bahan, dan penyembuhan luka

Jenis-jenis sel parenkim dapat dibedakan menurut
  1. bentuk
  2. fungsinya.
Berdasarkan bentuknya, sel parenkim dibagi menjadi 3, yaitu
  1. Parenkim Palisade, merupakan penyusun mesofil daun, bentuk selnya panjang, mengandung banyak kloroplas
  2. Parenkim Spons (bunga karang), sebagai penyusun mesofil daun, ruang antar selnya relative besar, dengan susunan sel yang tidak teratur
  3. Parenkim lipatan, dinding selnya melipat ke arah dalam dan mengandung kloroplas, misalnya pada mesofil daun padi, dan daun pinus.
Berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi menjadi 5, yaitu:
  1. Parenkim asimilasi (klorenkim). di dalam sel-selnya terdapat kloroplas untuk berfotosintesis, terdapat pada mesofil daun, dan pada batang yang berwarna hijau
  2. Parenkim pengangkut, terdapat pada batang dengan sel berbentuk memanjang menurut arah angkut
  3. Parenkim air, terdapat pada tumbuhan xerofit, epifit, sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi musim kering, tidak mengandung kloroplas, vokuola besar dan mengandung sedikit plasma, kadang berlendir seperti pada Aloe vera; parenkim penimbun, terdapat dalam bagian tubuh tanaman, misal pada empulur batang, umbi, dan akar
  4. Parenkim udara (Aerenkim), ruang antar selnya besar, sel berbentuk bulat atau bintang, misal pada daun Canna
Ciri-ciri jaringan parenkim adalah :
1. Terdiri dari sel-sel hidup yang berukuran besar dan berdinding tipis.
2. Bentuk sel parenkim segi enam.
3. Memiliki banyak vakuola.
4. Mampu bersifat meristematik.
5. Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak rapat.


Jaringan Penyokong
  • Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh.
  • Disebut juga jaringan penguat karena memiliki dinding sel yang tebal dan kuat serta sel-selnya yang telah mengalami spesialisasi.
  • Jaringan penyokong terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.
JARINGAN KOLENKIM
  • Jaringan kolenkim yaitu jaringan penyokong atau penguat pada organ tubuh muda.terdiri dari sel-sel hidup yang bagian sudut dindingnya mengalami penebalan selulosa.Jaringan kolenkim mempunyai protoplasma yang aktif dan biasanya tidak mempunyai dinding sekunder,tetapi mempunyai sel primer yang lebih tebal dari pada sel-sel parenkim.
  • Jaringan kolenkim membantu mengokohkan bagian tumbuhan yang masih muda.
  • Jaringan kolenkim tumbuh memanjang mengikuti daun dan akar yang disokongnya.
  • Bentuk selnya berkisar antara bentuk prisma sampai memanjang, dengan penebalan dinding sel yang tidak merata
  • Terdapat di dekat permukaan korteks pada akar, batang, tangkai daun, dan sepanjang tulang daun besar pada helaian daun;
  • Fungsinya adalah sebagai penunjang mekanis/penyokong organ tumbuhan yang muda.
Berdasarkan penebalan pada dinding sel, kolenkim dibedakan menjadi 4, yaitu
  1. Kolenkim sudut (angular), pada irisan melintangnya terlihat adanya penebalan di sudut-sudut sel;
  2. Kolenkim tubular, penebalannya merata di dinding sel, sehingga ruang sel terlihat seperti tabung;
  3. Kolenkim lempeng (lamellar), penebalan dindingnya sejajar permukaan organ
  4. Kolenkim lakunar, penebalannya terdapat di bagian dinding sel yang menghadap rongga antar sel
JARINGAN SKLERENKIM
  • Jaringan Sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga memiliki sifat kuat.
  • Jaringan sklerenkim hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.
Jaringan Sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang terdapat pada organ tubuh tumbuhan yang telah dewasa.
  • Sel sklerenkim dibedakan menjadi dua bentuk yaitu serat (fiber) dan sklereid.
  • Dinding selnya tebal, sekunder dan seringkali berlignin, pada saat dewasa protoplasnya bisa hilang; membentuk kumpulan sel yang berkesinambungan ataupun terdapat tersendiri di antara sel-sel lain.
  • Sel-selnya berongga dan bukan sel hidup, serta memiliki dinding yang sangat kuat
  • Fungsinya adalah sebagai penyokong bagian tumbuhan yang telah dewasa
Sklerenkim dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu
  1. Serabut
  2. Sklereid
  • Serabut terdiri atas sel-sel yang panjang dan sempit, berujung runcing, sel-selnya berkumpul menjadi sebuah jalur panjang. Pada saat masih muda dan tumbuh aktif, ujung dindingnya saling merapat dan terlihat runcing.
  • Sklereid, berasal dari jaringan parenkim dengan penebalan dinding yang terlihat berlapis-lapis, bentuknya sangat bervariasi dari isodiametrik sampai tidak beraturan
  • Sel-sel skelerinkim terdapat dalam batang, tulang daun, dan berperan penting sebagai penutup luar pada buah dan biji yang keras
Jaringan Pengangkut
  • Jaringan pengangkut atau berkas vaskuler merupakan jaringan yang berperan untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar sampai daun, serta mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
Berdasarkan fungsinya jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari
  1. Xilem
  2. Floem.
  • Xilem atau pembuluh kayu adalah jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa tipe sel yang dindingnnya mengalami penebalan dari zat kayu
  • Berdasarkan struktur dan fungsi, xylem merupakan jaringan yang kompleks, berasosiasi dengan floem membentuk jaringan yang bersinambungan di seluruh tubuh tumbuhan.
  • Xylem teridri atas beberapa jenis sel dan berfungsi dalam pengangkutan air, penyimpanan makanan, dan penyokong
Xylem tersusun atas
  1. Trakeid
  2. Trakea.
TRAKEID
  • Trakeid terdiri atas sel yang agak memanjang
  • Dalam irisan melintang, terlihat persegi dengan dinding ujung yang meruncing
  • Sel-selnya akan mati setelah dewasa, dan hanya sel yang berlignin yang tetap tinggal.
  • Air dapat bergerak secara lateral diantara dinding selnya karena adanya pit
  • Pit yaitu lekukan tempat tidak terbentuknya dinding sekunder.
TRAKEA
  • Trakea berasal dari trakeid
  • Ujungnya banyak memiliki pori untuk masuknya air dan zat hara
  • Komponennya lebih pendek dan lebih lebar dari trakeid
  • Berlignin dan dindingnya mengalami penebalan berupa gelang, cincin dan berpilin.
  • Setelah dewasa trakea dan trakeid berbentuk bulat panjang, terdiri atas lignin, dan tidak mengandung kloroplas
  • Pada tumbuhan paku-pakuan dan tusam, xylem hanya mengandung trakeid


Xilem tersusun oleh parenkim xilem, serabut xilem, trakeid, dan unsur pembuluh.

Floem atau pembuluh tapis merupakan jaringan yang tersusun oleh sel-sel hidup yang berperan penting dalam pengangkutan hasil Fotosintesis ( Floem -Fotosintesis)

  • Floem tersusun oleh parenkim floem, serabut floem, pembuluh tapis, sel pengiring (hanya terdapat pada Angiospermae ).
  • Floem merupakan unsur pembuluh tapis, yang masing-masing memiliki suatu sel pengiring,
  • Dinamakan pembuluh tapis, karena dinding ujung selnya berlubang,
  • Sel pengiring/pendukung mempunyai nuklues, sehingga dapat mengambil alih pengendalian umum sel-sel pembuluh tapis
  • Dengan adanya nucleus tersebut memungkinkan sel pengiring membelah diri sehingga dapat mengawal dan mengawetkan kehidupan di kedua sel
  • Floem berfungsi sebagai pengangkut hasil fotosintesis (terutama karbohidrat, hormon, dan sedikit asam amino)
  • Floem juga berfungsi menyimpan cadangan makanan, dan sebagai pendukung
Sel pengiring terdiri atas
  1. Serat
  2. Sklereida
Tipe – tipe berkas pengangkut :
  • Tipe – tipe berkas pengangkut Tipe kolateral Tipe konsentrasi Tipe radial
  1. Tipe kolateral : Tipe kolateral berkas pengangkut dimana xylem dan floem terletak berdampingan. Floem berada dibagian luar dari xylem. a. Tipe kolateral terbuka ; jika antara xylem dan floem terdapat cambium, dijumpai pada Dycotiledoneae dan Gymnospermae. b. Tipe kolateral tertutup ; jika antara xylem dan floem tidak dijumpai cambium, terdapat pada Monocotyledoneae.
  2. Tipe konsentris : Tipe konsentrasi berkas pengangkut dimana xylem dikelilingi floem atau sebaliknya. a. Tipe konsentrasi amfikibral ; apabila xylem berada ditengah dan floem mengelilingi xylem, dijumpai pada tumbuhan paku. b. Tipe konsentrasi amfivasal ; apabila floem ditengah dan xylem mengelilingi floem,dijumpai pada Cyrdiline sp. Dan rizoma Acorus calamus.
  3. Tipe radial : Tipe radial berkas pengangkut dimana xylem dan floem letaknya bergantian menurut jari – jari lingkaran,dijumpai pada akar tumbuhan.
Jaringan Gabus
  • Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel parenkim gabus.
  • Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen dan terletak disebelah bawah dari jaringan epidermis.
  • Jaringan gabus yang dibentuk ke arah dalam disebut feloderm yang merupakan sel-sel hidup,
  • sedangkan sel gabus yang dibentuk ke arah luar disebut felem dan merupakan sel-sel mati, dengan bentuk sel kotak, dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin, serta bersifat impermeabel (tidak tembus air ).
sebagai tambahan pada tumbuhan tertentu terdapat juga jaringan sekretoris yang disesuaikan perannya di lingkungan
Jaringan sekretoris :
  • Jaringan sekretoris Jaringan ini dinamakan juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak keluar dari tubuh. Penyusun jaringan sekretoris yang penting adalah sbb : Sel kelenjar Saluran kelenjar Saluran getah
Sel kelenjar :
  • Sel kelenjar Sel kelenjar berasal dari parenkim dasar yang mengalami diferensiasi dan mengandung berbagai senyawa hasil metabolisme. Sel kelenjar disebut idioblas kalau bentuknya berbeda dengan sel-sel disekitarnya. Contoh : sel minyak dalam endosperma biji jarak,biji kacang,kulit kayu manis atau dalam rizoma jahe.
Saluran kelenjar :
  • Saluran kelenjar Saluran kelenjar terdiri dari sekelompok sel yang berdinding tipis,dengan protoplas yang kental mengelilingi suatu ruang yang berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut.Misal saluran kelenjar pada daun jeruk atau pada daun pinus.Senyawa yang dihasilkan ditimbun didalam ruang penyimpan,misalnya minyak atsiri,lender,getah dan damar.
Saluran getah :
Saluran getah Saluran getah terdiri dari sel-sel yang mengalami fungsi membentuk suatu system jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain dalam tubuh.Sel-sel tersebut berisi getah.contohnya pada beringin,ketela rambut dan karet.

Kamis, 20 Oktober 2011

manfaat televisi


Berbicara mengenai masalah televisi, seperti halnya berbicara tentang rumah makan, yaitu tak lepas dari masalah siapa yang menyajikan, apa yang disajikan dan siapa yang menikmati sajian tersebut. Meskipun sebagai pemirsa kita dapat memilih mana tontonan yang layak untuk dinikmati dan mana yang tidak, namun tetap saja Televisi selalu mampu membius perhatian orang-orang yang ada di sekitarnya. Banyak orang yang dengan tanpa sengaja baik sadar ataupun tidak, tiba-tiba saja duduk dihadapan Televisi untuk menikmati siaran atau acara yang disajikan. Sehubungan dengan hal ini, banyak pula niat dan rencana yang tiba-tiba saja digagalkan. Sebagai contoh, seorang pelajar yang tengah asyik membaca buku pelajarannya atau sudah siap untuk belajar, tiba-tiba saja menghentikan kegiatannya atau membatalkan niatnya, hanya karena tergelitik untuk menikmati berbagai acara, musik, film, sinetron, gossip atau lawakan yang jelas-jelas tidak lebih bermanfaat daripada tugas dan kewajibannya untuk belajar. Oleh karena itu, wajar seandainya Dr. Awadl Munshir dalam bukunya “At Tilfiziyyun Bainal Manaafi’ Wal Adzoor”, menyatakan bahwa menonton televisi itu lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.

Dari hasil penelaahannya tentang akibat menonton televisi terhadap kehidupan umat manusia, Dr. Awadl menyatakan beberapa hal yang merupakan mudharat dari Televisi diantaranya: membuang-buang waktu, melalaikan tugas dan kewajiban dalam hidupanya, melupakan keluarganya bahkan agamanya. Bagi pelajar, menonton televisi dapat menyebabkan ia lalai dan malas dalam belajar. Televisi juga telah menjauhkan umat Islam dari agama dan mesjid. Berbagai kemunkaran, kekejian, kejahatan, sadisme, pornografi, kebebasan dan kejahatan seks telah banyak diberitakan dan dipertontonkan. Hal ini sedikit banyak telah menjadi jalan dan inspirasi bagi sebagian orang untuk menjalankan kemunkaran lainnya. Dalam hal ini, televisi sangat efektif sebagai media transformasi bagi timbulnya kejahatan. Sangat mungkin pula, televisi dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu guna memaksakan kehendaknya, mencekoki pola pikir dan isme-isme tertentu kepada para pemirsanya demi keuntungan dan kepentingan mereka. Dan jika ini berhasil, dalam arti diterima oleh sebagian pemirsa yang mengaku cerdas dan berpendidikan, lalu bagaimana dengan sebagian pemirsa lain, yang kurang berpendidikan, kurang selektif, kurang hati-hati dan kurang tanggap?

Televisi sebagai salah satu hasil temuan budaya manusia modern, perlu dipergunakan secara benar agar dapat memberikan manfaat. Pemanfaatan Televisi secara benar memungkinkan terciptanya budaya baru, atau suatu iklim yang dapat menghubungkan keberadaan mahluk dengan Khaliknya. Kebudayaan yang dapat menjadikan manusia menyadari tugas dan kewajibannya, serta memahami peran dan fungsi keberadaan dirinya di tengah masyarakat dan alam semesta ini.

Adalah sangat mungkin bagi kita untuk memanfaatkan televisi sebagai alat bantu yang paling efektif dan efisien dalam menjalani kehidupan ini, menuju masyarakat yang penuh dengan kemashlahatan, baik secara social budaya, politik maupun ekonomi. Semua kemaslahatan tersebut dapat terwujud apabila berbagai program dan acara yang dibuat untuk ditayangkan di televisi, didasarkan pada hasil penelitian kebutuhan masyarakat secara umum dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral maupun material. Beruntunglah kita, karena dewasa ini telah banyak program Televisi menayangkan berbagai acara keagamaan yang dikemas menjadi sesuatu acara yang menarik, entah berupa dialog interaktif, sinetron, liputan mengenai produk makanan atau minuman, dan banyak lagi. Acara-acara lain non keagamaan seperti liputan mengenai berbagai kebudayaan daerah, kegiatan mengenai pengenalan lingkungan hidup juga baik dan bermanfaat jika ditonton.






Speaking of TV issues, as well as talking about the restaurant, which is not separated from the question of who serves, what is presented and who enjoyed the dish. Although we as viewers can choose which is worthy spectacle to be enjoyed and which ones are not, but still, the TV is always able to anesthetize the attention of people around him. Many people who accidentally either knowingly or unknowingly, all of a sudden just sit in front of the TV to enjoy the broadcast or events are presented. In this regard, many intentions and plans suddenly thwarted. For example, a student who was reading a textbook or is ready to learn, all of a sudden stop or cancel activities intentions, just as intrigued to enjoy a variety of shows, music, movies, soap operas, gossip or jokes that are clearly no more beneficial than duty and obligation to learn. Therefore, if Dr. reasonable. Awadl Munshir in his book "At Tilfiziyyun Bainal Manaafi 'Wal Adzoor", stating that watching television is more than good mudharatnya.

From the results penelaahannya about the consequences of watching television on the lives of mankind, Dr. Awadl stating some things that the harm of Television includes: a waste of time, dereliction of duty and obligation in hidupanya, forgetting his family and even his religion. For students, watching television can cause it to negligent and lazy in learning. Television has also distanced from religious Muslims and mosques. Various misguidance, wickedness, evil, sadism, pornography, freedom and sex crimes has been widely reported and displayed. Somehow it has been a way, and inspiration for some people to run the other misguidance. In this case, television is very effective as a medium of transformation for the emergence of crime. It is likely also, television exploited by certain parties in order to impose its will, feeding patterns of thought and isms specific to the viewers for the benefit and interests. And if this is successful, in the sense accepted by some viewers who claim to intelligent and educated, then how about some other viewers, who are less educated, less selective, less careful and less responsive?

Television as one of the findings of modern human culture, need to be used correctly in order to provide benefits. Utilization of Television correctly allows the creation of a new culture, or a climate that can link the existence of creatures with his Maker. Culture that can make people aware of their duties and obligations, as well as understanding the role and functions of his existence in society and the universe.

It is quite possible for us to utilize television as a tool of the most effective and efficient in this life, toward a society that is full of kemashlahatan, both social cultural, political and economic. All of the benefit can be achieved if the various programs and events made for broadcast on television, based on the results of the research needs of the community in general and be accountable morally and materially. Fortunately for us, because today has a lot of TV programs broadcast various religious events are packed into something exciting event, whether it be an interactive dialogue, the soap opera, the coverage of food or beverage products, and more. Other events such as the coverage of non-religious cultures of the various regions, the introduction of environmental activities, etc., are also good and useful if it watchable.